Di Sudut Negeri

[oleh: H.H Pribumi]

ku coba memberi sesuatu pada negeri

untuk menyinari kegelapan melalui mentari

memastikan tanggungjawab ada dalam diri

walaupun ku di sudut, aku masih punya hati

dari sudut jauh ku berbisik, negeri ini butuh orang pandai

bukan yang pandai mengeluarkan narasi

melalui janji-janji tanpa bukti

atau, yang pandai membangun mimpi

dari sudut negeri, ku coba beri rekomendasi

bahwa, negeri ini harus di kelola di sana sini

memastikan sumber daya alam tidak pergi

dari sudut negeri, ku merenung di atas bukit

untuk membangunkan cerita dan harapan pada rakyat

bahkan, sekali-kali mencium cucuran bau keringat

nampak jelas raut wajah dan hembusan nafas ada semangat

dari tatapannya terpancar agar selalu berbuat

membuka diri tanpa musuhan dan semua adalah sahabat

dari sudut negeri, berbisik lagi agar menjelma menjadi hebat

yang di kirimkan tanpa melalui tulisan surat

sekali lagi tentang sudut negeri, yang terjerat

negeri tanpa teka-teki sesaat []