“Politik produktif merupakan ketulusan dan cinta yang harus
ditumbuhkan dalam pesta demokrasi 2024 untuk mengangkat harkat-martabat bangsa
dan mesti mengikis keegoisan”.
Mengingat tahun 2024 merupakan pesta demokrasi menuju
Indonesia teladan dunia. Merupakan cita-cita mulia dan harus di mulai dari
sekarang. Mencoba dan memberi tawaran terhadap bangunan politik masa depan
merupakan langkah untuk menuju cita-cita hebat. Walaupun ada kesan bahwa masih
sebatas cakap-cakap para elit negeri. Tapi, berlahan-lahan sudah ada bukti yang
muncul ke permukaan, minimal kekuatan politik tahun 2019 bersatu dalam
pemerintahan untuk sama-sama membangun negeri, membangun demokrasi untuk masa depan.
Sangat sederhana untuk sampai ke puncak, bahwa jalan
yang dilalui sesungguhnya sangat mudah dan memudahkan hanya tergantung para
elit dan pikiran yang berpihak pada keadilan semata. Politik produktif
memberikan nilai untuk membimbing para elit dan masyarakat untuk konsisten
dalam mencapai kesejahteraan bersama. Praktek politik tidak bisa dipisahkan
dalam pergerakan manusia, untuk memenuhi segala hajat merupakan hasil dari
keputusan-keputusan politik. Oleh karena itu, politik produktif merupakan sebuah
keharusan yang bersumber dari mata bathin kehidupan para elit. Untuk
mendudukkan gagasan politik produktif, antara lain:
Pertama, menggerakkan politik yang bernuansa
kebersamaan.
Kedua, politik sebagai sarana substansi untuk
mencapai kesejahteraan.
Ketiga, mengelola perbedaan dengan sikap
saling menghargai.
Keempat, menumbuhkan kesadaran pentingnya
politik untuk masyarakat.
Politik produktif merupakan ketulusan dan cinta yang
harus ditumbuhkan dalam pesta demokrasi 2024 untuk mengangkat harkat martabat
bangsa. Ketulusan hati dalam berpolitik merupakan cahaya yang menuntun untuk
kebaikan dan menyingkirkan kejahatan politik yang bernuansa pragmatisme, saling
menjegal, mencari-cari kesalahan lawan bahkan black campaign. Keegoisan
dalam berpolitik mesti harus dikikis secara berlahan-lahan dan bergerak untuk
menghindarkan dari kerusakan-kerusakan. Oleh karena itu, politik produktif
harus dipertahankan untuk kedamaian manusia dan pembangunan.
(Sekretaris Eksekutif Transitif Learning Society
Islam Transitif – Dosen Universitas al-Azhar Medan)
Komentar
Posting Komentar