komunitas bersama

[Karya: H. H Pribumi] ramadan saatnya pintu surga di buka di persilahkan masuk dari mana saja baik berjalan, berlari sekuat tenaga memastikan diri menempati posisi istimewa melalui catatan amal baik beserta nama agar surga di genggam untuk selamanya ramadan bulan penuh berkah kebaikan, kebajikan ada di semua arah manusia persilahkan meraih tentu, dengan jiwa dan hati yang terlatih agar hidup bermakna serta tidak rapuh dan, tetap berada pada jalan-Nya serta istiqomah menghindari diri dari pecah-belah supaya hidup terasa nikmat dan barokah ramadan bulan penuh ampunan bulan taubat, kesadaran diri serta penyesalan bulan menumbuhkan persatuan dan kesatuan menghindarkan dari perselisihan dan perpecahan menyebarkan kasih sayang untuk kebersamaan []

[karya: H.H Pribumi] kini, engkau datang menghampiri untuk menyinggahi jiwa-jiwa yang suci membersihkan noda, kotoran di dalam hati dari puasa, tadarus di malam hari sampai mengontrol lisan agar tidak menyakiti ku jalani penuh waspada dan hati-hati ramadan bulan penuh ampunan dan istimewa bulannya, pahala di balas berlipat ganda mulai dari kolak sampai memberi buka puasa tadarus, zikir dan salat di mesjid atau mushalla sendiri atau berjamaah harus terlaksana sebab, selalu dalam pantauan Sang pencipta alam semesta kini, ramadan sedang berada di akhir waktu berlalu, pergi dan berpisah dalam kondisi tertentu sungguh menyesal hatinya yang pilu sangat berbahagia bagi insan yang bermutu ramadan akan datang, berkunjung lain waktu pada kondisi dan kesempatan yang baru berharap setiap insan sabar dan menunggu sebab penghuni alam ini selalu merindukan mu []

[oleh: H.H Pribumi] ku coba memberi sesuatu pada negeri untuk menyinari kegelapan melalui mentari memastikan tanggungjawab ada dalam diri walaupun ku di sudut, aku masih punya hati dari sudut jauh ku berbisik, negeri ini butuh orang pandai bukan yang pandai mengeluarkan narasi melalui janji-janji tanpa bukti atau, yang pandai membangun mimpi dari sudut negeri, ku coba beri rekomendasi bahwa, negeri ini harus di kelola di sana sini memastikan sumber daya alam tidak pergi dari sudut negeri, ku merenung di atas bukit untuk membangunkan cerita dan harapan pada rakyat bahkan, sekali-kali mencium cucuran bau keringat nampak jelas raut wajah dan hembusan nafas ada semangat dari tatapannya terpancar agar selalu berbuat membuka diri tanpa musuhan dan semua adalah sahabat dari sudut negeri, berbisik lagi agar menjelma menjadi hebat yang di kirimkan tanpa melalui tulisan surat sekali lagi tentang sudut negeri, yang terjerat negeri tanpa teka-teki

[Karya: H.H Pribumi Menggugat] kemenangan bukan karena kekuasaan bukan pula karena kekuatan dan kepalsuan juga bukan karena ambisius dan keserakahan bukan pula karena kelicikan serta kemunafikan sehingga semua aturan terabaikan demi kepentingan sesaat serta golongan kemenangan sungguh berharga hasil dari gerak langkah bersama dari ikhtiar sampai tujuan semata dari kebeningan tetesan air mata sehingga perjuangan lebih terasa perjuangan, kemenangan alam semesta kemenangan itu sangat berat biar aku saja, dan jangan di debat sebab, kemenangan itu tak perlu di debat kemenangan datang di waktu yang tepat di saatharapan, jiwa raga sama di muat nyayian, teriakkandi atas bukit untuk di kabarkan ke penghuni bumi dan laut menuju kemenangandan kemenangan kemenangan untuk bersama []

[Karya: H.H Pribumi Menggugat] kemenangan sesuatu yang di nanti apapun di pertaruhkan demi harga diri mulai dari teriakan sampai kompetisi kemenangan bukan hukum alami bukan pula karena belas kasihani kemenangan adalah kebersamaan kebersamaan untuk semua golongan kebersamaan dalam kebaikan kemenangan untuk kebersamaan dalam kebaikan yang tidak pudar walau di telan zaman kemenangan berawal dari diri sendiri keringat, air mata bahkan darah di lewati do’a, usaha dipanjatkan ke Ilahi Robbi memohon rahmat agar di ridhoi agar perjuangan lebih istimewa dan terobati untuk menggenggam kemenangan hakiki baik di duniawi sampai ke ukhrawi []

oleh Hikmatiar Harahap Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sum. Utara Medan Myron Warner dalam bukunya Modernization, The Dynamics of Growth, mengemukakan beberapa dampak modernisasi terhadap individu-individu yang hidup dalam komunitas masyarakat, antara lain; berkecenderungan untuk memperhitungkan peristiwa-peristiwa alam sekitarnya; menghargai peranan dan potensi ilmu pengetahuan atau scienci dan teknologi. Individu-individu yang hidup dalam masyarakat modrenisasi atau yang masih dalam proses modernizing soceity akan banyak mengalami ketengangan dan kebingungan sebab tingkat adaptasi dengan perubahan-perubahan belum tercapai dengan tingkat keserasian antara individual adjustment dan collective demands . Sehingga kehilangan respek manusia terhadap standar etika yang ada, lebih cenderung ke arah sikap ambivalen, avonture atau pikiran pragmatisme pada tingkat dangkal [1] . Begitu modernisasi mempengaruhi dunia, suatu kehidupan masyarakat yang ada juga akan b

Hikmatiar Harahap  Mahasiswa Universitas Islam Negeri [UIN] Sum. Utara Medan   [ “In truth, religion is a radiant light and an impregnable stronghold for the protection and welfare of the peoples of the world, for the fear of God impelleth man to hold fast to that which is good, and shun all evil. Should the lamp of religion be obscured, chaos and confusion will ensue, and the lights of fairness and justice, of tranquillity and peace cease to shine. Unto this will bear witness every man of true understanding"].   [“Sebenarnya, agama adalah cahaya yang bercahaya dan benteng yang tak tergoyahkan untuk perlindungan dan kesejahteraan masyarakat dunia, karena ketakutan akan Tuhan membuat manusia berpegang teguh pada apa yang baik, dan menghindari kejahatan. Agama dikaburkan, kekacauan dan kekacauan akan terjadi, dan terang keadilan dan keadilan, ketenangan dan kedamaian berhenti bersinar. Sampai hal ini akan menjadi saksi setiap orang yang memiliki pemahaman