MILAD PPM-PALUTA KE-4 CITA-CITA DAN MANUSIA UNGGUL


Oleh: Hikmatiar Harahap

[Pengurus Besar Perhimpunan Pemuda dan Mahasiswa

Padang Lawas Utara Periode 2015-2018]

 

Perhimpunan Pemuda dan Mahasiswa Padang Lawas Utara sebuah wadah besar tempat berkumpulnya para mahasiswa-mahasiswa dan pemuda dalam memadukan pemikiran dan pemahaman sebagai bentuk wujud nyata, secara serius ikut berperan dalam mengisi kekosongan didalam membangun dan memajukan bumi Balakka Raya. Mengingat pentingnya melibatkan semua unsur dalam memilih jalan untuk menempuh pendakian, serta menerobos dengan himmah yang memuncak untuk membuka jalan baru pada kemaslahatan maka kekekaran serta keluasan pemikiran para mahasiswa harus ada dan berani mewarnai setiap perjalanan bangsa dan masyarakat (agen of control). Dalam bahasa agama dikenal amar ma’ruf nahi munkar, dalam pemaknaan yang luas adalah sumber dari setiap pergerakan dan perkumpulan menuju manusia-manusia unggul dan produktif.

Sesuatu yang harus diapresiasi di usia yang masih muda belia, seharusnya masih berupaya menempah dan memperbaiki diri, nyatanya eksistensi PPM-PALUTA telah melahirkan gebrakan dahsyat dalam arus dinamika kehidupan masyarakat dan bangsa. PPM-PALUTA dalam kolaborasinya telah dapat menempah ratusan kader siap terjun dalam pengabdian untuk mewujudkan cita-cita besar dan mulia. Kader-kader unggul dalam bidang pendidikan, hukum, ekonomi, politik, sosial, teknik, pertanian, komunikasi, dokter, perawat. Tentunya, dalam lapangan pengabdian ini, telah menebar orasi dengan lantang bergetar untuk menyuarakan agar setiap pribadi maju sekencang-kencangnya menuju arus sosial dalam memupuk kondisi dan semangat yang berusaha berlomba-lomba dalam kebaikan. Bahwa sesungguhnya, pengabdian yang menghibahkan dirinya, ikhlas dalam berbuat, nyata dalam tindakan untuk ummat adalah wujud nyata dalam mentasbihkan dirinya menuju manusia-manusia unggul.

Kolaborasi PPM-PALUTA dalam lantunan iramanya “Dari Paluta untuk Indonesia” semangat yang bergelora dalam satu nafas kekeluargaan, sejauh ini untuk membuktikan cita-cita besar itu, sudah dimulai dari pembentukan komisariat-komisariat antara lain, komisariat UIN-SU Medan, komisariat USU, komisariat UNIMED dan komisariat UMSU serta cabang Bukit Tinggi Sumatra Barat. Langkah jauhnya para pengurus sedang melakukan konsolidasi untuk menggodok pendirian beberapa cabang PPM-PALUTA antaranya di Aceh, Pekan Baru Riau, Padang Sumatra Barat dan DKI Jakarta.

Oleh karena itu, di perayaan milad yang ke-4 para pengurus PPM-PALUTA perlu merenung sejenak untuk menuliskan satu, dua ribu cita-cita yang akan diwarisi untuk masa mendatang. Sebab, dengan cita-cita yang mulia akan menggerakkan seluruh potensi, artinya ada semacam daya pendorong yang muncul secara alamiah untuk menggapai kerja dengan hasil yang maksimal dan terukur. Dalam buku Falsafah Hidup karya Buya Hamka bahwa “cita-cita membawa kebesaran dan kemulian, sedangkan angan-angan merusak dan membawa ke jurang kehinaan”. [hal. 307]. Dalam hal ini bahwa PPM-PALUTA harus berani mencatatkan cita-cita yang banyak di sudut-sudut beranda sekretariat perhimpunan. Berani mengungkapkan impian besar sebuah keputusan yang adil dan amanah dalam membumikan potensi para kader.

Secara history PPM-PALUTA hadir untuk membuka jalan baru menyendiri dalam karya dan kreativitas demi menjaga  idealisme untuk menampung seluruh potensi yang berserakan di halaman yang luas. Sehingga, insprasi untuk mengalirkan kebaikan yang muncul dari intelektual mahasiswa sebesar sungai Batang Pane dan sejernih Batang Galoga, seindah dan sekokoh Candi Bahal Portibi seluas padang yang menghidangkan harapan dan kehidupan masa mendatang.

Untuk itu, setiap manusia yang unggul adalah manusia yang memiliki budaya untuk bergerak bersama. Sejatinya, perhimpunan adalah gerak langkah bersama, sama-sama maju sehingga satupun tidak ada yang merasa tertinggalkan. Seperti ungkapan kalau ingin berjalan kencang maka berjalanlah sendirian, tetapi kalau ingin berjalan mengelilingi dunia, maka pergilah secara bersama-sama. Semoga perayaan di moment milad ke-4 PPM-PALUTA bahagia. TanpamuKurangSatu

Dari PALUTA untuk INDONESIA”

 


Komentar

Postingan Populer