Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

PEMIMPIN SOLEH BERMESRAAN DENGAN RAKYAT

Gambar
PEMIMPIN SOLEH BERMESRAAN DENGAN RAKYAT [Hikmatiar Harahap Sekretaris Eksekutif Transitif Learning Society dan pengurus DPD KNPI SUMUT] Menciptakan suasana mesra adalah keharusan setiap unsur manusia baik dalam keadaan bahagia maupun keadaan berduka. Dalam kehidupan sehari-hari sering muncul kata-kata mesra, seperti bermesraan dengan alam, bermesraan dengan waktu dan sebagainya. Mesra dalam konteks pemimpin adalah melekat, menyatu atau berada dekat dengan rakyat sehingga tak ada jarak yang memisahkan. Dan, ini sangat dibutuhkan terlebih kondisi PPKM darurat yang diberlakukan pada sebagian daerah di Indonesia. Untuk itu, pemimpin pusat maupun daerah bahkan sampai tingkat lurah atau desa harus ada disamping rakyat. Mengapa, pemimpin sangat dibutuhkan saat sekarang ini agar hadir ditengah-tengah kesengsaraan serta penderitaan rakyat yang semakin sulit. Alasan utamanya, akan kehadiran pemimpin itu, tentunya untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijikannya telah mampu memberikan dampak kes

AKU ADA UNTUK MENGKRITIK

Gambar
  Hikmatiar Harahap  [Sekretaris Direktur Transitif Learning Society  dan Pengurus DPD KNPI Sumut] Tulisan ini hadir semata-mata untuk menyahuti pertanyaan seorang mahasiswa di ruang kelas saat berlangsungnya perkuliahan mengajukan pertanyaan yang berkaitan perbedaan antara kritik dengan penghinaan. Dalam hal ini, penulis tidak akan memasuki point mengenai penghinaan, sehingga tulisan ini hanya berkutat pada point kritik. Dan, ini penting harus dibedah dan disebarluaskan kepada publik, mengenai batasan-batasan dari pada wujud kritik, tujuan akan kehadiran kritik, agar kedepannya mendapat tempat sehingga dapat memudahkan cara berfikir dan bertindak dalam menyelesaikan persoalan sehinga tidak merembat kesana dan kemari. Kesalahan terbesar saat berlangsungnya diskusi atau tukar pikiran, sering kali kita tidak fokus pada substansi persoalan dan pada akhirnya tidak menemukan solusi-solusi yang baik. Situasi seperti ini sangat membahayakan alur pemikiran, sehingga membuat mubazzir berbagai b