ISLAM TRANSITIF: UNTUK KEMANUSIAAN DAN PERADABAN
Oleh: Hikmatiar Harahap “Dan demikian Kami telah menjadikan kamu, ummatan wasathan agar kamu menjadi saksi (patron) atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi (patron) atas (perbuatan) kamu” . (QS. al-Baqarah [2] ayat 143). Dalam ranah sosial, kompetisi merupakan salah satu karakter utama antarmanusia yang tidak bisa diabaikan. Setiap manusia yang hidup dalam konteks sosial harus berusaha menjauhkan perbedaan-perbedaan dan perselisihan-perselisihan dan berupaya serta mendorong untuk ikut bekerja sama. Bagaimana kita menumbuhkan sikap dan berprilaku yang menghargai antar-manusia dalam kehidupan , sejak awal manusia diciptakan dalam bentuk perbedaan yang mendasar. Perbedaan yang sejatinya dapat mengarahkan supaya saling memahami, saling menghargai terbuka antar semua golongan, menghargai hasil kreatif setiap manusia. Sehingga dari perbedaan itu, menghasilkan gagasan-gagasan kreatif untuk mencari titik persamaan untuk membangun peradaban manusia. Perada