SEMANGAT HIJRIYAH: MENEPIS KEEGOAN BERBANGSA
SEMANGAT HIJRIYAH: MENEPIS KEEGOAN BERBANGSA Hikmatiar Harahap Moment tahun baru Islam 1443 H menjadi renungan sekaligus peringatan kepada bangsa Indonesia agar membebaskan diri dari pada bentuk keegoan, ketakutan. Kalau dalam filsafat bahwa keegoan dan ketakutan merupakan bentuk dari pada ekspresi diri dan sesuatu yang natural. Tetapi, kalau sudah keterlaluan (kelewatan) tentu sangat tidak baik lagi untuk dikembangkan sebab ego memiliki opini berlebihan tentang dirinya sendiri. Dalam percaturan kekinian, bahwa bangsa ini terlalu mengedepankan keakuan daripada kepentingan bersama. Keegoan dalam ungkapan Jami’ ibarat hidup yang dingin tidak berwarna, hidup yang hitam putih tidak cerah. Demikian itu memberikan tamsil bahwa hati para pemimpin bangsa ini belum segar dan ingin menghalangi kemajuan dan kejayaan, terbukti dengan banyaknya kasus-kasus korupsi, suap, jual beli jabatan dan lainnya yang silih berganti. Keegoan ini juga, tidak hanya dipraktekkan para pemimpin, melainkan masy